Selasa, 05 November 2013

Supah pemuda

Arti Sumpah Pemuda

28 Oktober 2009
Tidak terasa kita sudah kembali memperingati hari Sumpah Pemuda (27-28 Oktober 1928).Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda,kita harus mengerti atau memahami arti penting Sumpah Pemuda.Kita tahu bahwa hari Sumpah Pemuda merupakan hari dimana peran seorang pelajar sangat menentukan dunia pendidikan maupun segala sesuatunya.
Sumpah Pemuda juga merupakan suatu awal dari cita-cita untuk menyatukan organisasi para pemuda dalam satu forum.Dapat diartikan pula bahwa organisasi para pemuda ini mencakup ruang lingkup yang luas yaitu seluruh Indonesia yang berkumpul membentuk suatu kelompok atau forum yang akan bersama-sama mewujudkan cita-cita khususnya untuk bangsa Indonesia.Dan gagasan terbentuknya sumpah pemuda itu juga merupakan hasil dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang telah bersama mengikuti beberapa kali rapat yang diselenggarakan ditempat yang berbeda,rapat pertama di gedung Katholieke Jongenlingen Bond (JKB),rapat kedua di gedung Oost-Java bioscoop dan rapat yang terakhir di gedung Indonesische Clubgebouw.
Dalam pembahasan rapat pertama dari sumpah pemuda tanggal 27 Oktober 1928 menetapkan ada 5 faktor yang mampu meningkatkan atau memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah,bahasa,hukum adat,pendidikan dan kemauan.
Pertama,apabila sejarah yang dilalui oleh bangsa itu sama maka timbullah perasaan senasib antara para pemuda sehingga mereka akan bersama-sama mempekuat persatuan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang baik.Kedua adalah bahasa,bahasa merupakan salah satu kunci dalam persatuan Indonesia,bila kita sebagai seorang pemuda memiliki bahasa kebangsaan yang sama tentu akan tergugah dalam mempelajari dan memahaminya.Sehingga tidaklah menutup kemungkinan bahwa para pemuda akan bersama-sama memperkuat rasa persatuan.Ketiga,apabila suatu bangsa memiliki aturan yang harus dilakukan secara bersama untuk mewujudkan ketentraman maka rasa saling menjaga persatuan itu akan muncul dalam diri para pemuda khususnya pemuda Indonesia.Keempat,bila dalam dunia pendidikan sering kali kita sebagai seorang pelajar diajarkan akan rasa saling peduli satu sama lain dan kekompakan antara sesama teman pelajar sehingga ada suatu bentuk persatuan dalam menuju ke arah yang positif.Kelima,jika seorang pelajar mempunyai kemauan dalam menggapai suatu cita-cita yang baik maka akan berusaha mewujudkannya agar tercapai,dan bila sikap ini dimiliki oleh masing-masing pelajar maka rasa persatuan akan meningkat.
Dalam rapat kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 juga menghasilkan suatu pemikiran bahwasanya seorang anak harus memperoleh pendidikan kebangsaan dan pendidikan itu harus diimbangi dengan pendidikan disekolah maupun dirumah.Karena kebanyakan anak akan berinteraksi dengan lingkungan sekitar tempat tinggal sehingga keluarga wajib mendidik anak tentang bagaimana seharusnya menyikapi keadaan itu.Dirumah,anak juga di didik secara demokratis sehingga dalam diri anak tercipta suatu kemandirian dalam dalam mengambil sebuah keputusan yang baik.Namun dilingkungan sekolah juga tidak kalah penting,seorang pelajar harus dibekali pendidikan kebangsaan untuk mendorong semangat para pelajar.
Pada rapat ketiga diputuskan bahwa sejak di
“…NRMnews – JAKARTA, Diskusi bertajuk “…Mendirikan Indonesia…” Refleksi dan Revisi atas Sumpah Pemuda 1928, dengan menghadirkan pembicara Ahmad Yunus, Penulis Buku Meraba Indonesia dan INDONESIA : Mencintaimu dengan Sederhana, Pengajar Muda Indonesia Mengajar, Drs. Trikuntara, Peneliti pada Pusat Studi Pancasila UGM, dan Haris Rusli, Koordinator Petisi 28, Tokoh Pergerakan 1998.
Acara ini diselenggarakan di Newseum Cafe, pada Minggu, 21 Oktober 2012, yang diawali dengan Pagelaran Wayang Beber dengan Lakon “…MERABA-RABA…” serta dibawakan dengan apik oleh dalang Sammy bersama Komunitas Wayang Beber Metropolitan.
Komunitas yang tergabung dalam acara diskusi ” Mendirikan Indonesia “ ini, antara lain yaitu Pusat Studi Pancasila UGM, Komunitas Wayang Beber Metropolitan, Zamrud Khatulistiwa, Indonesia Media Watch, Rumah Pengembangan Karakter Anak ” Kapten Cilik “, Wisdom Institute, PMII Universitas Indonesia, Sabantara, SPEAK!, Komunitas Historia dan partisipan lainnya.
Diskusi ini mengangkat satu tema yang penting namun jarang terangkat, yaitu, untuk merefleksikan kembali Makna Keindonesiaan melalui Revisi atas semangat dan Jiwa Sumpah Pemuda 1928, kemudian mengaplikasikannya dalam Diri (Mikrokosmos) dan Lingkungan, entah itu dalam Lingkup Keluarga, maupun lingkup Berbangsa dan Bernegara (Makrokosmos). Indonesia adalah Sebuah Kata yang, mungkin saja, dimaknai secara berbeda oleh para pembacanya.
Pada dekade akhir Tahun 20-an, sejumlah Pemuda yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, Wilayah, dan Kepentingan, dengan sukarela mempersatukan diri dalam satu Identitas tunggal melalui sebuah Ikrar yang kini kita sebut sebagaiSumpah Pemuda.

“..Suasana Diskusi Kebangsaan Mendirikan Indonesia…” Foto By : Red NRMnews
Ikrar itu berbunyi, ”…Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Ketika Mendengar atau Membaca Ikrar tersebut, pikiran kita dengan mudah akan terusik, Apakah yang dimaksud dengan Istilah Indonesia oleh para Pemuda itu sama dengan Istilah Indonesia seperti yang Kita Maksud…?
Apakah Indonesia Mereka Sama dengan Indonesia seperti pemaknaan para pemegang kekuasaan sekarang…? Terlebih-lebih, di atas itu semua, bisa kita ajukan pertanyaan pamungkas, “…Sebenarnya, Apakah makna dari Kata Indonesia itu sendiri…? Dan, Apakah Makna Indonesia Itu Tunggal…? Lalu, ketika Makna Indonesia itu Tunggal, Siapakah yang mempunyai Kewenangan untuk Memaknainya…?”
Diskusi berlangsung hangat dan dinamis, memang dari tajuk yang diangkat, dapat timbul aneka petanyaan yang terkesan janggal, namun penting untuk mendapatkan jawaban. Sebelum pertanyaan itu menemukan Jawaban yang tepat, Kita tidak akan bisa melangkah lebih jauh lagi. Sebelum kita mengenal apa itu Indonesia, kita tidak akan mampu untuk mencintainya, dan akibatnya, kebajikan-kebajikan yang kita coba lakukan atas nama Indonesia, bisa saja salah sasaran.
ni,anak harus dibekali rasa nasionalisme dan demokratis.Sehingga akan membentuk sikap disiplin dan mandiri dalam diri anak tersebut.
Selain itu,kita harus tahu bahwa rapat tersebut tidak hanya membahas tentang itu tetapi bagaimana cara mendorong semangat dalam mewujudkan cita-cita bangsa itu sendiri.Disini,kita harus sadar bahwa kita sebagai putera-puteri Indonesia harus tetap bersatu untuk membangun suatu bangsa yang baik.Dan seorang pelajar harus mampu meningkatkan semangatnya dalam menggapai cita-cita bangsa.
Sumpah pemuda merupakan sumpah atau janji yang telah diikarkan oleh para pemuda di bumi pertiwi ini.Bahwasanya,sebagai putera-puteri Indonesia harus mengakui atas tanah air,bangsa dan bahasanya.Dalam sumpah pemuda ini para pemuda bersumpah bahwa Indonesia adalah tanah air tumpah darahnya serta bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan seluruh tanah airnya.
Kita pernah mendengar bahwa kongres pemuda itu semakin kuat ketika lagu Indonesia Raya yang merupakan ciptaan dari orang yang sangat berpengaruh dalam bangsa Indonesia ini.Dia adalah W.R.Supratman,yang diperdengarkan melalui lantunan bunyi biolanya yang sangat indah tanpa diikuti syair.Dan ditetapkannya bendera Merah putih sebagai bendera nasional.Akhirnya,dalam rapat sumpah pemuda diputuskan rumusan yang akan diucapkan sebagai sumpah setia.
Disini,kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa arti penting sumpah pemuda adalah
1. Mendorong semangat persatuan kebangsaan.
2. Mendorong semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
3. Pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai salah satu unsur kebudayaan Indonesia.
Saya sebagai pemuda Indonesia berjanji akan ikut membangun dan meningkatkan dalam meraih persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencapai Indonesia bersatu…..
arus mengerti atau memahami arti penting Sumpah Pemuda.Kita tahu bahwa hari Sumpah Pemuda merupakan hari dimana peran seorang pelajar sangat menentukan dunia pendidikan maupun segala sesuatunya.
Sumpah Pemuda juga merupakan suatu awal dari cita-cita untuk menyatukan organisasi para pemuda dalam satu forum.Dapat diartikan pula bahwa organisasi para pemuda ini mencakup ruang lingkup yang luas yaitu seluruh Indonesia yang berkumpul membentuk suatu kelompok atau forum yang akan bersama-sama mewujudkan cita-cita khususnya untuk bangsa Indonesia.Dan gagasan terbentuknya sumpah pemuda itu juga merupakan hasil dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang telah bersama mengikuti beberapa kali rapat yang diselenggarakan ditempat yang berbeda,rapat pertama di gedung Katholieke Jongenlingen Bond (JKB),rapat kedua di gedung Oost-Java bioscoop dan rapat yang terakhir di gedung Indonesische Clubgebouw.
Dalam pembahasan rapat pertama dari sumpah pemuda tanggal 27 Oktober 1928 menetapkan ada 5 faktor yang mampu meningkatkan atau memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah,bahasa,hukum adat,pendidikan dan kemauan.
Pertama,apabila sejarah yang dilalui oleh bangsa itu sama maka timbullah perasaan senasib antara para pemuda sehingga mereka akan bersama-sama mempekuat persatuan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang baik.Kedua adalah bahasa,bahasa merupakan salah satu kunci dalam persatuan Indonesia,bila kita sebagai seorang pemuda memiliki bahasa kebangsaan yang sama tentu akan tergugah dalam mempelajari dan memahaminya.Sehingga tidaklah menutup kemungkinan bahwa para pemuda akan bersama-sama memperkuat rasa persatuan.Ketiga,apabila suatu bangsa memiliki aturan yang harus dilakukan secara bersama untuk mewujudkan ketentraman maka rasa saling menjaga persatuan itu akan muncul dalam diri para pemuda khususnya pemuda Indonesia.Keempat,bila dalam dunia pendidikan sering kali kita sebagai seorang pelajar diajarkan akan rasa saling peduli satu sama lain dan kekompakan antara sesama teman pelajar sehingga ada suatu bentuk persatuan dalam menuju ke arah yang positif.Kelima,jika seorang pelajar mempunyai kemauan dalam menggapai suatu cita-cita yang baik maka akan berusaha mewujudkannya agar tercapai,dan bila sikap ini dimiliki oleh masing-masing pelajar maka rasa persatuan akan meningkat.
Dalam rapat kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 juga menghasilkan suatu pemikiran bahwasanya seorang anak harus memperoleh pendidikan kebangsaan dan pendidikan itu harus diimbangi dengan pendidikan disekolah maupun dirumah.Karena kebanyakan anak akan berinteraksi dengan lingkungan sekitar tempat tinggal sehingga keluarga wajib mendidik anak tentang bagaimana seharusnya menyikapi keadaan itu.Dirumah,anak juga di didik secara demokratis sehingga dalam diri anak tercipta suatu kemandirian dalam dalam mengambil sebuah keputusan yang baik.Namun dilingkungan sekolah juga tidak kalah penting,seorang pelajar harus dibekali pendidikan kebangsaan untuk mendorong semangat para pelajar.
Pada rapat ketiga diputuskan bahwa sejak dini,anak harus dibekali rasa nasionalisme dan demokratis.Sehingga akan membentuk sikap disiplin dan mandiri dalam diri anak tersebut.
Selain itu,kita harus tahu bahwa rapat tersebut tidak hanya membahas tentang itu tetapi bagaimana cara mendorong semangat dalam mewujudkan cita-cita bangsa itu sendiri.Disini,kita harus sadar bahwa kita sebagai putera-puteri Indonesia harus tetap bersatu untuk membangun suatu bangsa yang baik.Dan seorang pelajar harus mampu meningkatkan semangatnya dalam menggapai cita-cita bangsa.
Sumpah pemuda merupakan sumpah atau janji yang telah diikarkan oleh para pemuda di bumi pertiwi ini.Bahwasanya,sebagai putera-puteri Indonesia harus mengakui atas tanah air,bangsa dan bahasanya.Dalam sumpah pemuda ini para pemuda bersumpah bahwa Indonesia adalah tanah air tumpah darahnya serta bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan seluruh tanah airnya.
Kita pernah mendengar bahwa kongres pemuda itu semakin kuat ketika lagu Indonesia Raya yang merupakan ciptaan dari orang yang sangat berpengaruh dalam bangsa Indonesia ini.Dia adalah W.R.Supratman,yang diperdengarkan melalui lantunan bunyi biolanya yang sangat indah tanpa diikuti syair.Dan ditetapkannya bendera Merah putih sebagai bendera nasional.Akhirnya,dalam rapat sumpah pemuda diputuskan rumusan yang akan diucapkan sebagai sumpah setia.
Disini,kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa arti penting sumpah pemuda adalah
1. Mendorong semangat persatuan kebangsaan.
2. Mendorong semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
3. Pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai salah satu unsur kebudayaan Indonesia.
Saya sebagai pemuda Indonesia berjanji akan ikut membangun dan meningkatkan dalam meraih persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencapai Indonesia bersatu…..

h

Senin, 20 Mei 2013

PEMBUATAN NATA DE COCO


  Proses Pembuatan Nata De Coco
Nata de coco berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim kelapa. Awalnya nata de coco dibuat di Filipina yang merupakan koloni bangsa Spanyol. Nata de coco sendiri adalah sejenis jeli yang terbuat dari air kelapa. Di Indonesia, nata de coco dikonsumsi sebagai bahan campuran beberapa resep minuman seperti es buah dan lainnya. Saat bulan Puasa tiba, nata de coco menjadi primadona sebagai campuran minuman berbuka. Pembuatan nata de coco menggunakan bahan baku air kelapa yang difermentasi dengan sejenis bakteri.
Proses Pembuatan Nata de Coco

Bagaimana caranya mengubah air kelapa menjadi nata? Proses pembuatan nata de coco dibantu oleh sejenis bakteri bernama Acetobacter xylinum. Nah, bakteri gula yang terkandung dalam air kelapa akan difrementasi oleh Acetobacter xylinum menjadi semacam gel atau jelly yang terapung di atas cairan. Gel yang bertekstur kenyal dan berwarna putih ini disebut nata atau sel bakteri atau selulosa. Berikut ini langkah-langkah pembuatannya :

Pembuatan Starter
a. Bahan
1) Air kelapa 9 liter
2) Gula pasir 100 gram
3) ZA 50 gram
4) Cuka 1,5 ml
b. Alat yang dipergunakan
1) Panci
2) Botol
3) Kompor
4) Penyaring
5) Kertas Koran
6) Karet Gelang
c. Cara Pembuatan
1) Penyaringan air kelapa dengan menggunakan kain saring (Gambar 5.). Setelah air kelapa terbebas dari semua kotoran atau daging buah kelapa yang mungkin tercampur saat pengupasan dan pembelahan buah kelapa, kemudian dimasukkan ke dalam panci.
2) Panci yang telah diisi dengan air kelapa tadi kemudian ditaruh di atas kompor dan dipanaskan hingga mendidih. Bahan-bahan seperti gula pasir, ZA dan cuka yang telah dipersiaapkan dimasukkan ke dalam air kelapa. Setelah semua bahan tercampur, masukan ke dalam botol saat masih panas. Kemudian didiamkan selama satu malam. Hasil proses ini disebut media cair.
3) Setelah media cair tersebut dingin, diinokulasi dengan biakan bakteri. Kemudian dilakulan pemeraman dan disimpan dalam rak selama 3-4 hari pada suhu kamar. Hasilnya disebut bibit starter.
 Pembuatan Nata De Coco
      a. Bahan
      1) Air kelapa 450 liter
      2) Gula pasir 2,5 kg
3) ZA 1,25 kg
4) Cuka 50 ml
b. Alat yang dipergunakan
     1) Panci
     2) Nampan
     3) Kompor
     4) Penyaring
     5) Kertas Koran
6) Karet Gelang
c. Cara Pembuatan
1) Penyaringan air kelapa dengan menggunakan kain saring. Setelah air kelapa bersih dari semua kotoran atau daging buah kelapa yang mungkin tercampur saat pengupasan dan pembelahan buah kelapa, kemudian dimasukkan kedalam panci.
2) Panci yang telah diisi dengan air kelapa bersih tadi kemudian ditaruh di atas tungku dan direbus hingga mendidih . Masukan bahan-bahan seperti gula pasir, ZA, dan cuka ke dalam air kelapa.
3) Tahap penampanan adalah istilah yang di gunakan para karyawan industri rumahan milik bapak Ari. Yaitu tahap dimana penutupan nampan menggunakan kertas koran dan diberi ikatan menggunakan karet gelang.
4) Setelah semua bahan tercampur, lalu di masukan ke dalam nampan saat masih panas. Kemudian didiamkan selama satu malam.
5) Setelah media cair tersebut dingin, diinokulasikan biakan bakteri. Kemudian dilakulan pemeraman dan disimpan dalam rak selama 6-7 hari pada suhu kamar.
Pemanenan
           Pemanenan nata de coco biasanya dilakukan setelah 7 hari pemeraman. Lapisan nata yang terletak di bagian atas diambil. Kemudian dimasukkan ke dalam drum plastik yang sedikit diberi air kelapa . Untuk media yang tersisa, langsung dibuang sebagai limbah.

Foto-foto ketika  pembuatan:


                                           nata yang sudah dipanen, ditaruh di drum gede dulu
                                                        bentuknya eeuy banget deh...
                tempat penyimpanan bibit strater yang ditutup kertas koran selama beberapa hari.
 proses pembersihan nata dari kulit ari luarnya. Pada gak tau kan kalo nata tu waktu dipanen masih dalam keadaan eeuy eeuy gitu. warnanya masih coklat, licin, dan bau khas. Makannya dibersihin dulu...
 Proses pemotongan nata dari lembaran menjadi kotak-kotak kecil sesuai standar yang sudah ditentukan


 

 Proses pencucian dan seleksi ukuran. Jadi dijadikan satu di bak gede gitu, trus disaring pake baskom gede yang bawahnya udah diberi lubang-lubang kecil sesuai ukuran standar yang diinginkan. Yang nggak sesuai di buang di sisihkan

                                                               Proses pemasakan
                               Ruang laboratorium untuk keperluan uji sampel dan lain lain

Rabu, 10 April 2013

cover laporan apik


LAPORAN PRAKTIKUM APIK
OLEH KELAS 1 KI B
KEL. : 6 ROM. : 3
1. FAUSTA ARBA            16
2. FIKI LALILI                   17
3. FUJI MARIANA          18


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

            Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat melaksanakan praktikum APIK1 yang merupakan program pembelajaran di Sekolah Menengah Teknologi Industri Yogyakarta tahun 2012/2013 dengan  lancar dan sesuai dengan harapan.
Penulis melaksanakan kegiatan praktikum APIK 1 ini dengan tujuan untuk mempelajari teknik industri kecil dan meningkatkan pengetahuan kami serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah yang telah memasukkan praktikum APIK sebagai salah satu program pembelajaran sekolah.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mawardi sebagai pembimbing penulis dalam pelaksanaan maupun pembelajaran APIK ini sehingga kami dapat melaksanakan praktikum APIK dengan baik tanpa kendala apapun. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mawardi yang telah membantu kami dalam menyiapkan bahan-bahan praktikum.
            Penulis berharap semoga praktikum APIK ini akan bermanfaat dalam kehidupan selanjutnya dan berharap praktikum APIK ini akan tetap menjadi salah satu program pembelajaran di sekolahan tercinta SMK-SMTI Yogyakarta.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Yogyakarta , 11 April 13


(FAUSTA ARBA   )( FIKI LALILI  A  )( FUJI MARIANA)



Minggu, 24 Maret 2013

ayam dan penyu

Ayo kita belajar pada kisah ayam dan penyu
            coba kawan  perhatikan seekor ayam jika mau bersarang akan membuat gaduh bahkan akan mengobrak abrik kandang dan bersuara”thok petok pethok petok”. Dan apa yang terjadi setelah bertelur  ?.EHH ternyata telur yng dikelurarkanpun hanya satu dan akan membuat gaduh satu kandang  dan sambil berteriak –teriak lagi ,”seolah olah berkata hai semuanya aku telah bertelur lagi ”.
ketika sekor penyu bertelur dia selalu memikirkan tempat dan waktu yang tepat  contoh seekor penyu bertulur dipantai pada saat malam hari di saat kebanyakan mahluk hidup sedang tertidur pulas dan cara dia naik ke pantai secara diam-diam .sehingga banyak  mahluk tidak mengetahuinya  dan setelah bertelur dia tidak hanya mengeluarkan satu telur melainkan puluhan telur .setelah selesai penyu pun meninggalkan telurnya dengan di kubur  sehingga tidak di ketahui oleh mahluk lainnya .
            kebanyakkan  dilakukan pada dewasa Ini adalah meniru ayam yang banyak bersuara besar  .mengapa hanya sedikait yang bisa meniru orang ? aku tidak tau Tanya saja pada kamu sendiri  mungkin ingin segala sesuatu ingin diperhatikan olaeh orang ,munkin saja telah menjadi kebiasaan kita .


SATU UCAPAN TRIMA KASIH
            Mungkin kita selalu mangabaikan  satu  ucapan terima kasih.  padahal jika kita perhatikan jika kita di beri sesuatu oleh orang lain ,missal  ibu telah member kita sesuatu yang amat sangat penting yaitu kasih sayang . coba kita coba ibu akan sangat terharu jika kita mengucapkan “terima kasih ibu atas yang telah  ibu berikan mungkin aku tak dapat untuk membalasnya”.

Rabu, 20 Maret 2013

laporan hometay


Kata Pengantar

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan homestay sebagai syarat kunjungan industry dan memenuhi tugas sekolah.

Yang kedua, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sekolah tercinta, SMTI Yogyakarta, yang telah mengadakan kegiatan homestay. Selaku kepala sekolah, Ibu Tri Ernawati.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, guru, dan teman teman yang telah memberikan saran dan semangat kepada penulis.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb


Yogyakarta, 13 Maret 2013
Penulis,



(Fuji Marianna Raharja Santosa)
Pendahuluan

Latar Belakang

Homestay diadakan di desa Lopati, Srandakan Bantul dalam rangka mendidik karakter para siswa untuk lebih mandiri dalam menjalankan segala aktifitasnya sehingga kelak di masa depan hidup tidak bergantung pada orag lain. Pada kegiatan homestay ini juga bertujuan untuk melatih siswa dalam bersosialisasi kepada orang lain dan berwirausaha bagaimana usaha / jerih payah mendapatkan sepeser uang sehingga karakter siswa terbentuk untuk selalu mandiri dan menghargai setiap jerih payah.

Tujuan Homestay
  • Berlatih dan belajar hidup bersosialisasi, hidup sederhana, dan hidup mandiri
  • Menerapkan pelajaran kewirausahaan, APIK, PIK, dan PKn
  • Ikut merasakan dan andil mengikuti aktifitas dan budaya di Desa Lopati, Srandakan, Bantul.

Tujuan penulisan laporan homestay
  • Menyelesaika tugas sekolah
  • Sebagai syarat mengikuti kunjungan industry



Waktu pelaksanaan dan Lokasi
  • Homestay diaksanakan pada tahun 2013 dilaksanakan di Desa Lopati, Srandakan,Bantul. Homestay dilaksanakan pada tanggal 1 – 3 Maret 2013.


Laporan
Bab 1
Jumat, 1 Maret 2013


Pada hari pertama kami siswa – siswi SMTI Yogyakarta jurusan Kimia Industri berkumpul di halaman SMTI untuk bersiap – siap berangkat menuju tempat homestay di Desa Lopati, Srandakan ,Bantul. Kami berkumpul pada pukul 07.30 WIB dan berangkat sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum kami berangkat ,kami diberkian pengarahan oleh Bapak Djoko Waluyo dan Bapak Fakhrudin, selaku pendamping kegiatan homestay.
Kami berangkat menggunakan Bis dan tiba di lokasi homestay sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian kami berkumpul di balai desa, kami disambut dengan senang dan sopan ,lalu kami disediakan tempat duduk di sebuah joglo untuk mengikuti acara penyambutanoleh kepala desa. Dan dilanjutkan dengan pembagian kelompok dan penyerahan siswa – siswi didik kepada orang tua asuh.
Masing –masing kelompok terdiri dari 5 – 6 kelompok, sedangkan kelompok kami terdiri dari siswa ,yaitu:
  1. F . X Mahatma Mahardika
  2. Fausta Arba Adventus Lahiroi
  3. Fikki Laili Arifianto

Orang tua asuh kami bernama Bapak Ferry, beliau berprofesi sebagai pengusaha mie letheg di Desanya, Setelah pembagian kelompok kami berfoto bersama orang tua asuh dan segera ke rumah Pak Ferry dengan mobilNya.
Sesampainya dirumah pukul 12.00 kami dipersilahkan untuk menuju kamar kami yang sudah disediakan, setelah itu kami diajak dikenalkan dengan alat – alat industry seperti : hydraulic, oven, dll. Setelah itu jam 13.00 kami ISHOMA. Setelah ISHOMA kami mencetak mie dan memasukan cetakan mi eke dalam oven yang sangat besar. Sambil menunggu cetakan mie dioven, kami mengangkat mie yang sudah dijemur sampai kering ke dalam tempat penyimpanan. Setelah itu kami sholat ashar dan yang dilanjutkan dengan ISOMA. Orang – orang dirumah Pak Ferry sangat ramah, bahkan kamipun pada hari pertama diberi makan – makanan yang sangat lezat.

Bab 2
Sabtu, 2 Maret 2013

Kami bangun pukul 05.00 dan langsung melaksanakan sholat subuh seperempat jam dan dilanjutkan dengan jogging bersama teman – teman di pinggiran kali progo untuk menikmati suasana yang sangat sejuk. Tak hanya jogging ,kamipun mulai tertarik untuk memancing, dan kebetulan sekali salah satu dari teman kami ada yang membawa pancingan, dan kamipun memancing, 1 pancing untuk bersama dan hasilnya pun kami mendapatkan ikan nila 1 tetapi kecil.
Setelah kegiatan memancing, kami pulang kerumah Pak Ferry dan membantu membuat mie letheg dari pengemasan ,penimbangan, penjemuran pada mie yang belum kering, pengovenan ,pengemasan, pencampuran adonan menggunakan tenaga sapi bahkan 2 teman kami diajak untuk pengiriman ke Pasar Beringharjo . setelah itu dilanjutkan dengan ISHOMA dan dilanjutkan dengan melihat orgen tunggal. Dan setelah melihat orgen tunggal pukul menunjukkan jam 22.00 dan kami kembali ke rumah Pak Ferry dan siap – siap untuk tidur.

Bab 3
Minggu ,3 Maret 2013

Kami bangun pukul 05.00 dan seperti hari kemarin, kami melaksanakan sholat subuh dan dilanjutkan jalan – jalan pagi melihat teman – teman kami dirumah lain. Setelah pukul menunjukkan 08.00, kami kembali ke rumah Pak Ferry untuk mandi dan makan dan setelah itu kami membantu sebentar untuk pengemasan produk mi letheg dan pencampuran adonan, lalu dilanjutkan dengan pengovenan hingga pukul 10.30. setelah itu kami beres – beres untuk kembali ke joglo untuk mengikuti acara perpisahan dan lepas kenang oleh orang tua asuh.
Setelah acara kami selesai kami pun berpamitan salim tangan kepada seluruh anggota dan memasuki bis masing – masing. Kami sampai disekolah pada pukul 16.00 WIB dan pulang untuk menuju rumah masing – masing.


Penutup

Kesimpulan
Homestay yang penulis lakukan berjalan lancer tanpa halangan apapun dan berjalan bagus.

Saran
Homestay sudah berjalan dengan baik, namun alangkah lebih baik jika guru pendamping lebih sering menjenguk anak didiknya. Dan juga hari dilaksanakan kegiatan homestay terlalu singkat
Waktu pelaksanaan homestay seharusnya di sesuaikan dengan waktu kesibukan orangtua asuh, sehingga kita tidak banyak menganggur.

Harapan
Semoga kegiatan homestay dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa dan siswa dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat..








Preface

Assalamua’alaikum Wr.Wb

Praise to Allah SWT who has given his guidance so I can finish the report as a condition homestay industry visits and meet school work.

Secondly, the authors also thank the dear school, SMTI Yogyakarta, which has held the homestay. As principal, Mrs. Tri Ernawati.

Do not forget authors also thank the parents, teachers, and friends who have given advice and encouragement to the author.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb




Yogyakarta, 13 Maret 2013
writer,



( Fuji Marianna Raharja Santosa )

Preliminary

background

Homestay held in the village Lopati, Srandakan Bantul in order to educate the character of the students to be more independent in carrying out their activities so that someday in the future life does not depend on other people. At homestay activity also aims to train students in social entrepreneurship to others and how the business / labor get a penny so
the character of students formed to always independent and appreciate every effort.

The purpose Homestay
• Practice and learn social life, simple living, and independent living
• Applying the lessons of entrepreneurship, APIK, PIK, and Civics
• Participate feel and share following the activities and culture of the village Lopati, Srandakan, Bantul.

The purpose of writing homestay
• Complete school work
• As a condition to follow industry visits



Implementation time and location
Homestay implemented in 2013 held in the village of Lopati, Srandakan, Bantul. Homestay held on March 1 to 3, 2013.
























report
Chapter 1
Friday, March 1, 2013


On our first day students - students SMTI Yogyakarta majoring in Chemical Industry SMTI gathered in the courtyard to prepare - ready to go to the place in the village homestay Lopati, Srandakan, Bantul. We assembled at 07.30 pm and left around 09.00 am. Before we left, we were give briefed by Mr Djoko Waluyo and Mr. Fakhrudin, as companion homestay activities.
We set out to use bus and arrived at the scene around 10:30 pm homestay. Then we gathered in the village hall, we were greeted with happy and polite, and we were provided a seat in a joglo to attend the reception by village head. And continued with the distribution and delivery of student - student learners to foster parents.
Each group consisted of 5-6 groups, whereas our group consisted of students, namely:
1. F. X Mahatma Mahardika
2. Fausta Arba Adventus Lahiroi
3. Fikki Laili Arifianto
4. Fuji Marianna Raharja Santosa

Our foster parents named Mr. Ferry, he worked as a businessman in his village letheg noodles, after the division of our group pictures with foster parents and soon to Mr. Ferry with his car.
Arriving home at 12.00 we were welcome to go to our room which was provided, after which we were invited to be introduced to the tools - tools industry such as: hydraulic, oven, etc.. After that we ISHOMA 13.00. After we scored ISHOMA noodles and insert molding eke noodles in a very large oven. While waiting for the noodles mold oven, we lift the noodles that have been dried in the sun to dry in a storage area. After that we prayed Asr and continued with ISOMA. People - the home Mr. Ferry was very friendly, even on the first day we also fed - the food was delicious.







Chapter 2
Saturday, March 2, 2013
We woke up at 5:00 and immediately implement a quarter-hour and morning prayers followed by jogging with friends - friends in the suburbs times Progo to enjoy a very cool atmosphere. Not just jogging, we also became interested in fishing, and just so happens that one of our friends there who took inducement, and we also fishing, fishing for joint 1 and the results we get 1 but small tilapia.
After fishing, we go home Mr. Ferry and help make noodles letheg of packaging, weighing, drying the noodles were not dry, pengovenan, packaging, mixing dough using cow power even 2 friends invited us for delivery to Beringharjo market. after that followed by ISHOMA and continued by looking at a single organ. And after seeing a single organ shows at 22:00 pm and we returned to the house of Mr Ferry and ready - ready for bed.

Chapter 3
Sunday, March 3, 2013
We woke up at 5:00 and like yesterday, we perform the dawn prayer and continued down the road - the road in the morning to see friends - our friends at home another. After the 8:00 pm show, we returned to the house of Mr Ferry to shower and eat and then we helped briefly to letheg noodle product packaging and mixing the dough, followed by pengovenan up at 10.30. after that we went wrong - wrong to return to joglo to attend a farewell and remembers separated by foster parents.
After the show we were done we had to say goodbye to all members salim hand and entered the bus each - respectively. We reached the school at 16.00 am and headed back to their homes - respectively.

cover
conclusion
Homestay is how I did went smoothly without any hitch and runs great.
suggestion
Homestay has been good, but it would be better if the teachers accompanying their students to visit more often. And also the day homestay activities carried too short
The timing of the homestay should be adjusted with foster parents rush hour, so we did a lot of unemployed.
hope
Hopefully homestay activities can positively impact on the students and the students can take useful lessons .....


widgeo.net